( Oleh : Chairil Anwar )
Kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu
Di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin
Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang
Tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku
- Kata Cinta Bijak Nakaku
- Puisi Cinta
- Puisi Kerinduan
- Puisi Ibu
- Puisi Ayah
- Puisi Untuk Ayah Dan Ibu
- Puisi Penyesalan
- Puisi Persahabatan
- Puisi Harapan
- Puisi Keraguan
- Puisi Sedih
- Puisi Islami
- Puisi Chairil Anwar
- Puisi Khalil Gibran
- Puisi Abdul Hadi W.M.
- Puisi Arifin C. Noer
- Puisi Idrus Tintin
- Puisi Alam
- Kata Bijak
- Mutiara Cinta
- Artikel Menarik
- Info Syair & Puisi
- KCBN on Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sering Dibaca
Klik Dan Baca Juga .!!
Klik Kudai
Tinggalkan Komentar Sahabat .!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Kata Cinta Bijak Nakaku