( OLeh : Abdul Hadi W.M. )
Kusebut kata-kata engganmu detik jam
Gemersik berat dihela jarumnya
Senandungmu mengalun bagai desau angin ribut
jatuh ke pelimbahan air perlahan-lahan
Kabut yang senantiasa berjkalan dari dinding ke dinding
membalik-balik beribu percakapan
dan didapatkannya nama-nama asing yang tak ada orangnya
Kabut yang mengatakan sebuah luka
Yang meluas dan mengendap jadi palung di dada
dan palung itu mengisap jantung kita
Dan malam yang senantiasa berdiri di luar
berdiri berjaga mendengarkan yang bakal tak sampai
Dan bayang-bayang terangnya di bawah lampu
bernyanyi gelisah melalui gang yang satu ke gang yang lainnya
- Kata Cinta Bijak Nakaku
- Puisi Cinta
- Puisi Kerinduan
- Puisi Ibu
- Puisi Ayah
- Puisi Untuk Ayah Dan Ibu
- Puisi Penyesalan
- Puisi Persahabatan
- Puisi Harapan
- Puisi Keraguan
- Puisi Sedih
- Puisi Islami
- Puisi Chairil Anwar
- Puisi Khalil Gibran
- Puisi Abdul Hadi W.M.
- Puisi Arifin C. Noer
- Puisi Idrus Tintin
- Puisi Alam
- Kata Bijak
- Mutiara Cinta
- Artikel Menarik
- Info Syair & Puisi
- KCBN on Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sering Dibaca
-
Bagi seorang pria, menebak isi hati seorang wanita bukanlah hal yang mudah. Terkadang, sering terjadi kesalahpahaman antara dugaan sang...
Klik Dan Baca Juga .!!
Klik Kudai
Tinggalkan Komentar Sahabat .!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Kata Cinta Bijak Nakaku