( Oleh : Abdul Hadi W.M. )
Kadang begitu seringnya
ciuman letih pada bibirmu
menghabiskan tetes demi tetes airmatanya sendiri
dan kenangan lain yang lebih sedih mekar karenanya
Daging bagai retasan-retasan arang oleh api
tapi toh seakan abadi
Dan mereka yang menganggapnya tak abadi
karena cemas akan cintanya sendiri
Begitu diambilnya langkah: Ia seperti setangkai api
Pada sehelai kertas yang baru dituliskan
Seseorang atau entah rangkulan yang menggetarkan
mengambil getaran itu lagi
dan aku adalah getaran itu sendiri
- Kata Cinta Bijak Nakaku
- Puisi Cinta
- Puisi Kerinduan
- Puisi Ibu
- Puisi Ayah
- Puisi Untuk Ayah Dan Ibu
- Puisi Penyesalan
- Puisi Persahabatan
- Puisi Harapan
- Puisi Keraguan
- Puisi Sedih
- Puisi Islami
- Puisi Chairil Anwar
- Puisi Khalil Gibran
- Puisi Abdul Hadi W.M.
- Puisi Arifin C. Noer
- Puisi Idrus Tintin
- Puisi Alam
- Kata Bijak
- Mutiara Cinta
- Artikel Menarik
- Info Syair & Puisi
- KCBN on Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sering Dibaca
-
Bagi seorang pria, menebak isi hati seorang wanita bukanlah hal yang mudah. Terkadang, sering terjadi kesalahpahaman antara dugaan sang...
Klik Dan Baca Juga .!!
Klik Kudai
Tinggalkan Komentar Sahabat .!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Kata Cinta Bijak Nakaku