Rumah tangga yang ideal dan sempurna, harmonis dan bebas dari konflik
tentu saja menjadi dambaan setiap pasangan suami istri. Namun, tentunya
riak-riak kecil dalam hubungan pernikahan lazim terjadi. Pasti di
suatu titik kita akan menemui perbedaan pendapat, perselisihan, hingga
pertengkaran. Hal ini wajar dan normal, selama masih berada dalam
kendali kedua pasangan.
Dalam artikel KCBN ini, kami akan membagikan berbagai tips dan cara
untuk mengatasi masalah rumah tangga. Semoga berbagai metode yang kami
bagikan lewat artikel ini bisa membantu anda untuk membangun rumah
tangga yang lebih kokoh dan harmonis.
by Richard foster on Flickr.com via Creative Commons |
10. Dengarkan
Langkah pertama dan paling dasar dalam mengatasi masalah rumah tangga
adalah mendengarkan dengan baik berbagai problem maupun berbagai hal
yang dinilai kurang "sreg" di hati pasangan. Sebelum mengungkapkan
masalah yang anda miliki, akan lebih baik jika terlebih dahulu mencoba
mendengarkan dari sudut pandang suami atau istri.
Cobalah untuk menjadi pendengar yang baik. Jangan memotong pembicaraan
sebelum sang pasangan selesai menuturkan semua permasalahannya kepada
anda. Saat mendengarkan, pikirkan pula langkah selanjutnya yang akan
anda ambil, jangan sekedar masuk telinga kiri dan keluar melalui telinga
kanan.
9. Berpikir dari sudut pandang pasangan
Setelah anda mendapat gambaran dari sudut pandang pasangan, cobalah
untuk memandang masalah yang dihadapi dari perspektif pasangan. Hal ini
berguna untuk benar-benar memahami posisinya dalam masalah yang sedang
anda berdua hadapi. Pikirkanlah konsekuensi, kerugian, kesedihan, atau
bahkan rasa sakit yang harus ditanggung sang pasangan.
Ingat, tahap ini sangat penting dan jangan pernah dilewatkan. Kemampuan
untuk memahami pasangan sangat penting, apalagi jika anda berposisi
sebagai seorang pria. Wanita memiliki perasaan sensitif yang harus
selalu dijaga.
8. Nada suara
Ketika sedang berdiskusi tentang berbagai problem dan masalah rumah
tangga, perhatikanlah nada suara anda. Kemarahan dan perasaan tidak
enak dari lawan bicara sebagian besar timbul karena cara kita
mengungkapkan suatu hal. Walaupun sebenarnya hal yang kita ungkapkan
tidak menyinggung perasaan, namun kita mengucapkannya dengan nada suara
yang salah, hal ini bisa menimbulkan kemarahan dan kesalahpahaman.
Cobalah untuk menghindari berbicara dengan nada suara tinggi. Untuk
kaum wanita, jangan merepet dan mencecar suami dengan berbagai
pernyataan dan pertanyaan. Bicara dengan tenang, dan beri jeda agar
pasangan anda memiliki waktu untuk mengungkapkan pikirannya.
7. Ingat komitmen yang sudah anda sepakati sebagai pasangan
Jika masalah rumah tangga yang dihadapi begitu berat sehingga
membahayakan stabilitas hubungan anda berdua, ingatlah komitmen anda
ketika memutuskan untuk hidup bersama. Sadarilah bahwa masalah akan
selalu ada dalam hidup manusia, dan jangan biarkan sedikit rintangan
menghancurkan komitmen dan janji suci yang sudah anda ungkapkan sebelum
menikah.
Ada berbagai unsur yang bisa anda gunakan untuk mengingatkan komitmen
yang sudah dibangun dengan pasangan, seperti masa depan anak, investasi,
maupun mimpi-mimpi yang ingin anda wujudkan bersama keluarga.
Faktor-faktor seperti agama, status sosial, maupun prinsip hidup juga
bisa menjadi pertimbangan tersendiri.
6. Saling terbuka
Komunikasi yang sehat mutlak diperlukan untuk membangun rumah tangga yang harmonis.
Kunci untuk komunikasi yang sehat dalam keluarga adalah keterbukaan.
Menjalin rumah tangga berarti siap untuk membuka diri anda sepenuhnya
pada pasangan dan tidak menyimpan rahasia tertentu dari orang yang anda
cintai.
Kembangkan juga sikap saling terbuka untuk menyelesaikan masalah yang
sedang dihadapi oleh anda berdua. Jangan saling memendam emosi, karena
emosi yang dipendam selama beberapa saat bisa meledak menjadi sebuah bom
waktu yang menghancurkan rumah tangga yang dibangun dengan susah payah.
5. Bicarakan masalah dalam suasana yang tepat
Timing adalah satu lagi faktor penting yang harus diperhatikan
jika ingin menyelesaikan problematika rumah tangga dengan baik. Anda
harus tahu kapan saat harus mengungkapkan masalah yang anda miliki dan
kapan harus menundanya. Perhatikan benar-benar kondisi diri anda dan
pasangan saat ingin membicarakan sebuah problem yang vital.
Pastikan untuk membicarakan masalah saat kondisi fisik maupun emosi anda
berdua dalam keadaan stabil, sehingga solusi bisa dipikirkan dengan
kepala dingin. Mood yang baik juga sangat membantu untuk mencari penyelesaian yang menguntungkan kedua belah pihak.
4. Kontrol emosi
Satu poin lagi yang paling penting, jangan emosional saat membicarakan
sebuah masalah rumah tangga, apalagi saat mengambil keputusan dan
menentukan solusi. Emosi yang tidak terkontrol bisa merubah sebuah
diskusi menjadi pertengkaran hebat yang bisa meninggalkan luka yang
sangat dalam bagi anda, pasangan, maupun anggota keluarga yang lain.
Saat anda merasa emosi sudah memuncak, jangan ragu untuk mengakhiri
pembicaraan. Ingat, sebelum mengungkapkan kata-kata atau melakukan
perbuatan yang bisa menyakiti pasangan, pikirkanlah baik-baik. Jangan
sampai emosi sesaat merusak hubungan yang sudah dibangun selama
bertahun-tahun.
3. Bantuan dari pihak ketiga
Sebisa mungkin, masalah rumah tangga sepantasnya diselesaikan secara
internal saja, tanpa campur tangan dari pihak luar. Namun jika anda
berdua menemui jalan buntu, maka jangan ragu untuk meminta bantuan dari
pihak keluarga anda atau pasangan. Tentu saja hal ini harus dilakukan
dengan persetujuan kedua belah pihak, dan tidak serta merta mengundang
pihak dari luar tanpa sepengetahuan pasangan.
Jika ingin lebih netral dan profesional, anda bisa mengikuti konseling
atau meminta nasihat psikolog. Konseling seperti ini biasa disebut
sebagai marital counseling, dan sudah biasa dilakukan oleh pasangan-pasangan di negara barat.
2. Biarkan cinta berbicara
Sebesar apapun masalah rumah tangga yang dihadapi, ingatlah bahwa anda
berdua pernah dan masih saling mencintai. Gunakanlah rasa cinta
tersebut sebagai sumber energi untuk membantu anda dan pasangan
mengatasi gelombang masalah yang menimpa. Saat sedang bertengkar,
cobalah ingat saat-saat di mana cinta anda berdua sedang kuat-kuatnya,
seperti pada saat pacaran atau periode awal menikah.
Berhubungan intim juga bisa sangat membantu untuk mengatasi masalah
rumah tangga, setidaknya meyakinkan bahwa di antara anda berdua masih
terjalin sebuah ikatan yang kuat dan spesial. Rasa cinta adalah salah
satu elemen paling ampuh yang bisa digunakan untuk menghindari
pertengkaran dan memperkuat bahtera keluarga.
1. Cari jalan tengah yang menguntungkan kedua belah pihak
Setelah anda melakukan sebagian atau semua poin di atas, maka tibalah
saatnya untuk mengambil keputusan dan menemukan solusi. Tujuan utama
dalam mengatasi masalah rumah tangga adalah dengan menemukan win-win solution alias
solusi yang menguntungkan bagi anda maupun pasangan. Jangan mengambil
solusi yang berat sebelah atau yang merugikan salah satu pihak.
Saat memutuskan sesuatu, pastikan bahwa pasangan anda menyetujui keputusan tersebut, dan anda juga merasa sreg untuk
menerimanya. Langkah selanjutnya adalah berkomitmen terhadap solusi
dan keputusan yang sudah diambil, dan menggunakan masalah yang dihadapi
menjadi sebuah pengalaman berharga yang bisa membuat diri anda maupun
pasangan menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi hidup. Semoga
tips-tips ini bermanfaat dan berguna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Kata Cinta Bijak Nakaku